Warga Bekasi Menjerit, Gas Elpiji 3 Kilogram Melonjak Naik

Mediaganas.id | Kabupaten Bekasi – Harga gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Bekasi kembali meroket. Warga mengeluhkan kenaikan harga yang tembus hingga Rp23.000 per tabung di sejumlah warung eceran. Kondisi ini membuat masyarakat kecil kian terbebani, terlebih gas melon tersebut diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro.

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga elpiji subsidi yang seharusnya dijual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) sekitar Rp18.750, kini dijual di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Tambelang harga mencapai Rp23.000 per tabung.

Kenaikan harga ini membuat beban masyarakat semakin berat, terutama kalangan menengah ke bawah yang setiap hari bergantung pada gas subsidi tersebut untuk kebutuhan memasak.

“Biasanya saya beli Rp 18.750 ribu, sekarang harus keluar uang Rp 23 ribu. Jelas sangat memberatkan, apalagi kebutuhan pokok lain juga naik,” keluh warga, seorang ibu rumah tangga di Tambelang, Sabtu (20/9/2025).

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Kabupaten Bekasi Helmi Yenti, Menerangkan Masyarakat mendapatkan gas itu bukan di pangkalan, tapi di warung dan toko. Sehingga harganya melebihi dari HET.

“Untuk menekan harga di lapangan, Helmi mengimbau warga agar hanya membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi. Pangkalan ini biasanya ditandai dengan papan nama berwarna hijau dan identitas yang jelas”, ujarnya.

Selain lebih murah dan sesuai HET, pembelian di pangkalan resmi juga bertujuan agar subsidi LPG tiga kg tepat sasaran. Pemerintah daerah menegaskan bahwa program subsidi ini diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, pelaku usaha mikro, nelayan kecil, dan petani.

Sumber : Beritasatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *