Walikota Blitar: Pemotongan TKD 30% Akan Hambat Pembangunan Daerah
Mediaganas.id – Rencana pemerintah pusat yang akan melakukan pemotongan Dana Transfer ke Daerah ( TKD) sebesar tiga puluh persen, membuat para pimpinan Pemerintahan Daerah ketar-ketir. Salah satunya adalah Kota Blitar Jawa Timur.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengingatkan agar rencana pemotongan tersebut dikaji ulang atau dibatalkan karena dampaknya akan semakin menekan anggaran pembangunan di wilayahnya.
“Karena sebenarnya alokasi anggaran untuk belanja modal, untuk pembangunan, untuk memberikan stimulus pergerakan roda ekonomi masyarakat proporsinya sudah kecil dalam APBD,” ujar Ibin Jumat 12 September 2025.
Ibin menambahkan, Sebagian besar dari APBD saat ini digunakan untuk belanja operasional seperti gaji dan tunjangan aparatur sipil negara (ASN) serta biaya operasional perkantoran hingga mencapai lebih dari 50 persen dari nilai APBD.
“Kami di Kota Blitar, belanja modal dalam APBD 2025 hanya sekitar 30 persen dari total nilai APBD sebesar sekitar Rp 940 miliar,nah jika TKD dipotong hingga 30 persen,maka kelompok belanja APBD yang akan tertekan adalah kelompok belanja modal.Padahal di komponen belanja modal ini kita sudah rencanakan untuk sangat selektif pada program-program yang akan memberikan imbal hasil berupa kontribusi pada PAD (pendapatan asli daerah),” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,pemerintah berencana memotong anggaran transfer ke daerah sebesar tiga puluh persen tahun ini. Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat masih menjabat sebagai Menteri Keuangan.